Mei selalu
identik dengan gegap gempita kebangkitan insan pendidikan Indonesia. Sejenak
menoleh ke belakang, hari dimana pendidikan menjadi sesuatu yang mahal dan
langka di era pendudukan Belanda. Kemudian hadir seorang pahlawan pendidikan
Indonesia yang lebih kita kenal sebagai Ki Hajar Dewantara. Hal ini tidaklah
mudah, mengingat pada saat itu kaum pribumi dijajah dan tidak diizinkan untuk
mengecap bangku sekolah oleh Belanda. Perjuangan beliau yang begitu besar dalam
mecerdaskan anak bangsa, hingga filsafatnya yang berbunyi, “Ing Ngarso sung
Tulodho. Ing Madya Mangun Karsa. Tut Wuri Handayani” (Di depan menjadi
teladhan. Di tengah sebagai pembimbing. Di belakang sebagai pendorong) menjadi
ruh dalam pendidikan di Indonesia. Bahkan, salah satu penggalan kalimatnya yang
berbunyi, “Tut Wuri Handayani” menjadi simbol pendidikan Indonesia hari ini.
Terhitung
sejak diresmikannya Hari Pendidikan Nasional 54 tahun yang lalu, Indonesia
terus mengalami peningkatan di bidang pendidikan.Hal ini terbukti dengan
semakin banyaknya pelajar negeri ini yang berprestasi, bukan hanya tingkat
nasional, namun juga regional, bahkan tingkat
dunia. Ini tentu membanggakan bukan hanya bagi keluarga dan pendidiknya,
namun juga kita, warga Indonesia secara keseluruhan.
Sebagai
komunitas pelajar, tentunya Ki Hajar Dewantara tentu saja menjadi salah satu
inspirasi. Hal ini menjadi pendorong untuk berpartisipasi dalam pengembangan
potensi pelajar Indonesia, khusunya di Kota Blitar. Untuk itulah kami
menyelenggarakan kegiatan Peringatan Hari Pendidikan Nasional dengan tajuk Action of Change from Blitar Student.
Sebagai
seorang pelajar yang mandiri, kreatif, kompetitif, solutif, cerdas, dan kritis.
Kami pelajar Islam Kota Blitar sebagai motor penggerak bagi para pelajar pada
umumnya akan bersama sama memperingati HARI PNDIDIKAN NASIONAL demi menumbuhkan
jiwa nasionalisme dan satukan tekad demi
mengadvokasikan pelajar – pelajar yang masih atau belum menerima Haknya secara
penuh. kami dari Brigade pelajar islam kota Blitar yang terdiri dari
Ikatan Pelajar Muhammadiyah
(IPM), Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama’ (IPNU), Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul
Ulama’ (IPPNU), Pelajar Islam Indonesia (PII), Forum Al-Kahfi Islamiyah (FKI)
dan para elemen pelajar tingkat SMP dan SMA sekota Blitar akan siap bersama
demi tegaknya keadilan, karena kami tak ingin Sistem Pendidikan Nasional di Era
sekarang mempersulit dan menjerat Hak Pelajar seperti halnya pada zaman
Penjajahan belanda dulu. Oleh karena itu, kami akan memperjuangkan apa saja
yang sudah menjadi hak dan melaksanakan apapun yang telah menjadi kewajiban.
Oleh karena itu kami dari jajaran pelajar kota
Blitar siap menyatukan suara dan siap
Mendukung Walikota untuk Menegakan undang-undang
Sistem Pendidikan Nasional.